Thursday, July 9, 2015

Cara Mengetahui Hubungan Anda Perlu Dipertahankan ataukah Harus Berakhir

Jangan hanya karena dibutakan oleh perasaan cinta, kehidupan Anda nantinya akan dipenuhi dengan derita.

  • Harapan semua orang pasti mengharapkan hubungannya dengan sang kekasih dapat berjalan mulus tanpa hambatan. Namun, ternyata tak selamanya harapan indah tersebut terwujud. Di dalam proses saling mengenal karakter satu sama lain, tak jarang pasangan kita akhirnya menunjukkan sifat karakter aslinya. Kadang hal tersebut membuat dilema, apakah harus menerima kelemahannya karena sudah terlanjur cinta ataukah harus mengakhirinya. Saya yakin setiap orang pasti memiliki batasan dan standarisasi tertentu pada kriteria sebuah hubungan yang sehat.
    Jangan hanya karena dibutakan oleh perasaan cinta kehidupan Anda nantinya akan dipenuhi dengan derita. Memang tidak mudah mengakhiri sebuah hubungan jika hubungan tersebut sudah berlangsung cukup lama, namun menurut psikolog Dr. Yvonne Thomas, sebenarnya ada beberapa tanda yang bisa dijadikan acuan apakah hubungan yang dijalin sudah waktunya untuk diakhiri, atau masih bisa dipertahankan. Dilansir oleh Sofeminine, jika tanda-tanda berikut ini Anda alami, sebaiknya pikir ulang sebelum meneruskan jalinan cinta:
  • 1. Komunikasi tidak lancar

    Komunikasi merupakan kunci dari hubungan yang awet. Jika Anda dan kekasih mulai jarang melakukan komunikasi, tak ada rasa rindu dan hal-hal menarik yang dapat dibicarakan, atau parahnya Anda tak lagi bisa mengungkapkan isi hati, artinya ada yang salah dengan hubungan Anda.
  • 2. Tak ada satu pun yang mau mendengarkan

    Saat sedang menghadapi suatu masalah, Anda dan kekasih terus saling bantah dan melakukan interupsi. Tak ada satu pun, baik Anda maupun kekasih yang berusaha diam dan mendengarkan. Ini bisa jadi tanda jalinan asmara yang Anda jalani mulai tidak sehat.
  • 3.Tidak lagi merasa aman

    Ini bukan berarti Anda berada dalam bahaya saat bersama kekasih. Anda hanya merasa tak lagi aman saat bersamanya. Perasaan ini bisa muncul karena mungkin, Anda sering merasa ditindas, baik secara fisik atau emosi. Pasangan yang sering berkata kasar, arogan, memukul, memaki, atau merendahkan Anda tak pantas untuk dipertahankan.
  • 4. Kembali melakukan kebiasaan buruk

    Komitmen untuk menjauhi kebiasaan-kebiasaan jelek, sudah dibuat di awal hubungan. Namun salah satu dari Anda justru melanggarnya. Ini bisa jadi tanda bahwa Anda atau kekasih tak merasa bahagia. Jika ingin mempertahankan hubungan, sebaiknya bicarakan kembali penyebabnya dan cara untuk mengatasinya.
  • 5. Mulai memata-matai

    Saat kekasih mulai mengecek telepon genggam Anda, memeriksa semua pesan yang masuk ke ponsel dan membatasi pergaulan Anda, tandanya ia mulai memata-matai Anda. Kebiasaannya ini tentu membuat Anda tidak nyaman dan merasa tak lagi memiliki kehidupan pribadi. Daripada membalas memata-matainya dan menemukan hal-hal yang tak diinginkan, sebaiknya bicarakan baik-baik atau putuskan hubungan dengannya.
  • 6. Mulai tidak sepakat dengan apa pun yang ia sampaikan

    Hubungan yang sehat, seharusnya dilandasi dengan komunikasi dua arah. Tapi jika Anda mulai tak lagi sepakat bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun yang ia sampaikan, ini bisa jadi bahaya. Jika untuk hal-hal sepele saja Anda sudah bertengkar dengannya, bagaimana untuk hal-hal yang bersifat prinsip?
  • 7. Sering merasa sendiri

    Meski sedang bersamanya Anda tetap merasa kesepian atau sendirian. Rasa bahagia yang dahulu muncul setiap kali berada di sebelahnya tak lagi Anda rasakan. Jika ini terjadi pada Anda, bicarakan pada pasangan, apa yang membuat Anda tak lagi merasa nyaman berada di dekatnya. Jika terus berlanjut, mengakhiri hubungan mungkin bisa jadi jalan terbaik.

No comments:

Post a Comment