Wednesday, July 22, 2015

Otak Kiri Versus Otak Kanan



Dody Hidayat, Skom, MM
Otak kiri :
  • Kaya dulu baru sedekah, baru umrah.
  • Mapan dulu, baru menikah, baru punya anak.
  • Cukup dulu, baru berbakti kepada orang tua.
  • Dapat nikmat dulu, baru bersyukur, baru khusnudzon
  • Punya kebebasan waktu dulu, baru shalat Dhuha, baru shalat tahajud.
  • Merasa berdosa dulu baru shalat Taubat, baru istighfar
  • Selesai shalat dulu, baru dzikir.
  • Dzikir dengan hitung-hitungan khusus. Sepintas ini
Sekilas Nampak masuk akal...

Padahal Otak Kanan dan agama malah mengajarkan
kebalikannya :
  • Sedekah dulu, baru rezekinya bisa berlimpah.
  • Menikah dulu, baru rezekinya bisa berlebih.
  • Bersyukur, khusnudzon, istighfar dan dzikir itu mestidiamalkan kapanpun, di manapun, dan tidak harus adasebab-sebab khusus, juga tidak harus ada hitungan-hitungan khusus (boleh sih boleh tapi tidak harus).

Gak percaya? Coba saja sendiri... 


kiki emoticon
 
Memang, otak kiri dan otak kanan senantiasa bekerja beiringan dan saling mendukung. Apalagi terkait ibadah, otak kiri sangat berperan untuk keteraturan danpenghafalan. Apa yang disesalkan disini adalah pola pikir kiri yang berlebihan terutama soal rasionalistis

No comments:

Post a Comment