Wednesday, July 10, 2024

 


Jangan puas dengan hard skills, perkaya diri dengan soft skills.

cara meningkatkan soft skill

Apa itu soft skill? Softskill adalah berbagai keterampilan dan kecerdasan yang kita perlukan agar berhasil di dunia kerja. Meskipun soft skills amat berperan penting di dunia kerja, kita hanya mendapatkan hard skills dari bangku kuliah. Padahal, hardskill dan softskill sama-sama kita butuhkan agar bukan hanya pekerjaan yang beres, tapi kita juga memiliki relasi yang baik dengan atasan dan rekan kerja.

Oke, kita sudah tahu tentang pengertian softskill. Kalau begitu, apa saja soft skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja? Bagaimana pula cara meningkatkan soft skill? Yuk, kita bahas bareng, Sobat.

 

Soft Skills dalam Dunia Kerja

apa itu soft skill
Photo by StartupStockPhotos on Pixabay

Soft skills tak berwujud, sehingga tak dapat diukur. Akan tetapi, soft skills mempengaruhi seberapa baik kita beradaptasi dan berprestasi di lingkungan kerja. Peoplescout menyebutkan beberapa contoh soft skill, seperti:

attitude

komunikasi

etos kerja

teamwork

leadership

manajemen waktu

decision making

resolusi konflik

critical thinking

networking

empati

problem solving.

Softskill adalah kombinasi dari serangkaian atribusi di atas. Keterampilan sosial, kepribadian, tingkah laku, hingga kecerdasan emosi kita memiliki peran yang sama pentingnya dengan, atau bahkan lebih penting ketimbang hard skills di dunia kerja.

Saat bekerja, kita tak bisa lepas dari interaksi dengan orang lain. Leadership dan teamwork merupakan kemampuan soft skill yang penting bagi fresh gradute seiring dengan semakin banyaknya perekrut karyawan yang menginginkan kedua atribusi tersebut. Bagi mereka, sulit untuk menemukan calon karyawan dengan kemampuan soft skill yang tepat.

Maka tak heran bila hari-hari ini banyak pelatihan pegawai yang lebih menekankan pada cara melatih softskillSoft skills memang sangat dibutuhkan, bahkan pada bidang pekerjaan yang terhitung teknis sekalipun, seperti teknologi informasi maupun kesehatan.

 

Cara Melatih dan Meningkatkan Soft Skills


Photo by Gustavo Fring on Pexels

Nah, kita bisa curi start nih, Sobat. Mumpung masih ada waktu sampai berstatus sebagai fresh graduate, kita bisa mengasah kemampuan soft skill sedari sekarang. Bagaimana cara mengasah soft skill itu?

1. Perbanyak Interaksi dengan Orang Lain

Cara mengembangkan soft skill yang terbilang cukup mudah adalah dengan meningkatkan komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Seiring berjalannya waktu, kita akan mulai dapat memahami perilaku maupun sikap orang lain. Pada saat yang sama, kita bisa mendapatkan feedback atas perilaku dan sikap kita – entah secara langsung maupun melalui kontemplasi diri.

2. Fokus pada Keterampilan yang Ingin Dikuasai

Setelah berkontemplasi atau merenung sekian lama, biasanya kita mampu menyadari soft skills apa yang masih harus ditingkatkan lagi. Misalnya, Sobat Pintar terlalu mudah merasa marah. Padahal, ada banyak hal di dunia kerja yang membutuhkan kesabaran – yang juga merupakan salah satu contoh soft skill penting. Dengan menyadari kemampuan soft skill tertentu yang ingin dikuasai, kita bisa secara aktif melatih diri sendiri atau menggunakan bantuan jasa profesional.

3. Aktif di Organisasi

Salah satu cara mengasah soft skill yang bisa dikerjakan secara mandiri yaitu manajemen waktu. Selama belajar dari rumah, Sobat Pintar tentu sudah menguasai beberapa trik mudah untuk mengatur waktu. Jika ingin meningkatkan lagi keterampilanmu dalam mengatur waktu, cobalah bergabung dengan organisasi, kegiatan ekstrakurikuler sekolah, atau kegiatan/himpunan mahasiswa. Selain mengelola waktu antara belajar dan aktif di komunitas tersebut, Sobat Pintar juga berkesempatan untuk melatih berbagai soft skill contohnya networking, komunikasi, atau yang lain.

4. Mengikuti Pembelajaran

Karena hard skills sudah diperoleh melalui pendidikan formal, jangan sampai menutup mata bila membutuhkan bantuan profesional untuk mengembangkan soft skills, Sobat. Contoh kemampuan dan keterampilan yang bisa kita peroleh melalui pembelajaran nonformal yaitu menulis esai, public speaking, fotografi, bahasa asing, koreografi, coding, vokal, animasi, painting, desain grafis, manga drawing, dan lain-lain.

Di masa digital seperti sekarang, pembelajaran nonformal dapat dengan mudah kita peroleh tanpa harus jauh-jauh pergi ke kota lain. Kursus Pintar, misalnya, dapat membantumu mengembangkan soft skills dan kemampuanmu pada bidang tertentu yang secara spesifik sudah Sobat incar selama ini. Kursus Pintar menyediakan berbagai pilihan skills yang ingin Sobat ikuti pada berbagai institusi terpercaya seperti Global Millennial Group, KAHHA Photography, Aki Noo Sora, Cakap, Schooters, Virtu Education, dan masih banyak lagi.

image article
Photo by Anthony Shkraba from Pexels

Tentukan kelas atau paket yang ingin diikuti di Kursus Pintar, kemudian lakukan registrasi. Sambil berlatih mengatur waktu di tengah kesibukanmu belajar saat ini, Sobat Pintar bisa meningkatkan dan mengembangkan kemampuan soft skill lain dengan para praktisinya langsung. Mudah, enggak pakai ribet, kan?

Sumber 4 Cara Meningkatkan Soft Skill yang Mudah untuk Dilakukan (akupintar.id)

Wednesday, January 3, 2024

Cara Mudah Meningkatkan Skill dan Kompetensi Diri

 


Berikut yang bisa kamu coba lakukan untuk meningkatkan kemampuan. 

1. Menempuh Pendidikan Lanjutan

Untuk kamu yang berada di bangku sekolah, kamu bisa meningkatkan keahlian dengan menempuh pendidikan lanjutan. Jika kamu memiliki kemauan, kamu bisa memilihnya mulai dari politeknik, universitas, ataupun institut. Pilihlah bidang yang memang ingin kamu dalami. Kamu juga bisa mencoba mengikuti berbagai jalur beasiswa yang tersedia untuk mengurangi pengeluaran.

Bagi kamu yang senang belajar, menganalisis sesuatu, dan mempelajari hal-hal teoritis dan saintifik, universitas akan sangat cocok untuk kamu masuki. Namun, jika senang dengan cara belajar sambil praktik, kamu bisa coba menjadikan politeknik sebagai alternatifnya.

2. Mengambil Kursus dan Mengikuti Berbagai Pelatihan

Belajar tidak harus di sekolah atau kuliah kok, masih ada alternatif lain yang tidak kalah bagus. Kamu bisa mengikuti kursus atau pelatihan untuk meningkatkan keahlianmu. Misal, mengikuti kursus bahasa, kursus memasak, pelatihan public speaking, atau belajar coding, dan lain sebagainya. 

3. Ikut Ujian Sertifikasi Kompetensi atau Profesi

Memiliki sertifikasi kompetensi atau profesi bisa membantu kamu lebih mudah meraih karir impian, lho. Sertifikat yang dimiliki ini akan menunjukkan bahwa seseorang memang sudah terbukti mampu dan profesional bekerja di bidang tersebut. Hal ini juga bisa berpengaruh pada jabatan dan besarnya gaji yang diberikan suatu perusahaan untukmu. Untuk mendapatkan sertifikat profesi itu, tentunya kamu akan belajar terlebih dahulu. Proses inilah yang juga akan membantu kamu meningkatkan skill yang dimiliki.

4. Belajar Otodidak dengan Banyak Membaca dan Mencari Tahu

Tidak hanya mengikuti kelas, kamu juga bisa belajar berbagai hal baru dengan membaca buku, artikel, maupun penelitian yang telah ada. Kuncinya yaitu memiliki kemauan untuk bertumbuh. Jika kamu bukan tipe orang yang suka membaca, kamu juga bisa mendapatkan pengetahuan tersebut melalui media video. Sejak hadirnya internet, segala hal jadi lebih mudah diketahui. Cobalah menonton tayangan informatif dan edukatif di Youtube, ataupun channel dan situs sejenis lainnya yang bisa kamu akses.

5. Mengikuti Organisasi atau Kepanitiaan

Untuk kamu yang masih duduk di bangku sekolah dan kuliah, kamu bisa memperkaya softskill dengan mengikuti kepanitiaan. Misal, OSIS, UKM, atau berbagai ekstrakurikuler lainnya. Kamu juga bisa mengikutinya baik di ranah keagamaan ataupun lingkungan yang kamu tinggali. Dari sini kamu bisa belajar berkomunikasi lebih baik. Mengenal caranya berorganisasi, hingga meningkatkan rasa percaya diri. Kamu juga bisa dengan mudah memperoleh koneksi baru dengan adanya hal ini.

6. Berpartisipasi dalam Berbagai Kegiatan

Tidak sebagai panitia, kamu juga bisa mendapatkan banyak pengalaman dari menjadi peserta berbagai kegiatan. Setiap acara yang diikuti pasti akan memberikan pelajaran yang berbeda-beda. Jika kamu memiliki waktu luang, tidak ada salahnya menyibukkan diri dengan hal semacam ini. Selain menjadi produktif, melibatkan diri pada hal-hal positif juga akan berdampak baik bagi pola pikir dan kesehatan mental kita.

7. Mencoba Hal Baru 

Keluar dari zona nyaman memang kerap membuat kita merasa tidak nyaman pada permulaannya. Jika kamu merasa hal yang akan kamu coba jalani bisa berdampak baik pada diri sendiri, cobalah mengikutinya. Jangan takut mencoba hal-hal baru. Semangat melewati tantangan bisa semakin mematangkan kepribadian seseorang dan semakin memupuk rasa percaya diri.

8. Tidak Hanya Memahami Teorinya Saja, Tapi Juga Mempraktikkannya

Kadang, teori yang kamu baca dan ketahui tidak benar-benar sama seperti yang kamu ekspektasikan. Kamu harus mempraktikkannya dan menilainya sendiri. Dengan banyak melakukan praktik, barulah kemampuan kamu bisa bertambah. Berlatih, dan terus memperbaiki diri akan membuat kamu semakin terbiasa. Cara inilah yang akan membantu kamu bisa lebih menguasai dan memahaminya sesuatu.

9. Mencari Mentor yang Dirasa Bisa Membantu Kamu Lebih Bertumbuh

Jika kamu mengenal seseorang yang dirasa memiliki pengalaman lebih banyak, kamu bisa mencoba banyak berdiskusi dengannya. Hal ini tentunya sangat baik, apalagi jika bidang yang ia geluti sesuai dengan minat kamu juga. Kamu bisa bertanya, berkonsultasi, bahkan meminta pendapatnya. Dalam meningkatkan skill, hal ini cukup mudah untuk dilakukan, bukan?

10. Mengikuti Berbagai Seminar

Sejak pandemi Covid-19, kita bisa lebih mudah mengikuti seminar yang diinginkan. Kamu bisa mengikutinya bahkan dari tempat yang jauh sekalipun. Sekarang ini seminar sudah banyak dibuat dalam bentuk online, jadi pastinya akan sangat mudah jika kamu tertarik mengikutinya. Cobalah mencari tahu berbagai informasi seminar yang kamu senangi. Misal, mengikutinya satu atau dua bulan sekali saja pasti sudah memberikan kamu banyak pelajaran dan pengetahuan baru.


Bagaimana, mudah kan? Ayooo, tingkatkan skill kita bersama dimulai dari langkah kecil. 

Sumber 
https://mnp.ac.id/feature/meningkatkan-skill/

Monday, October 30, 2023

Meng-uninstal aplikasi atau ekstensi


Untuk menghapus aplikasi atau ekstensi dari Chromebook , ikutin adja langkah-langkah di ini.

Meng-uninstal aplikasi

  1. Di pojok layar Anda, pilih Peluncur .
  2. Klik kanan aplikasi yang ingin Anda hapus. 
  3. Pilih Uninstal atau Hapus dari Chrome.
  4. Pilih Uninstal.

Meng-uninstal ekstensi

  1. Buka Chrome.
  2. Pilih Lainnya  lalu Alat lainnya lalu Ekstensi.
  3. Di samping ekstensi yang ingin dihapus, pilih Hapus.
  4. Untuk mengonfirmasi, pilih Hapus.

Tips: Untuk menghapus ekstensi yang memiliki tombol di toolbar browser, klik kanan tombol tersebut dan pilih Hapus dari Chrome.

Menonaktifkan ekstensi

Untuk menghentikan ekstensi untuk sementara:

  1. Buka Chrome.
  2. Pilih Lainnya  lalu Alat lainnya lalu Ekstensi.
  3. Nonaktifkan ekstensi yang ingin dinonaktifkan.

Sunday, October 22, 2023

Empat (4) Cara Mematikan Windows Update secara Sementara & Permanen

Sedang fokus dan serius kerja, tiba-tiba laptop jadi lemot. Setelah dicek ternyata karena laptop otomatis Windows update. Nah, biar fokus tak buyar, kita  siapkan cara-cara mematikan Windows update.

Windows akan melakukan update secara berkala untuk menjaga keamanan, kestabilan, dan meningkatkan performa komputer atau laptopmu.

Namun terkadang, update dari Windows dapat menghambatmu dalam melakukan pekerjaan karena waktunya yang tidak tentu.

Nah, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mematikan Windows update. Simak selengkapnya di sini, ya.

Cara Mematikan Windows Update

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan.

1. Menggunakan shortcut Windows + R

Salah satu cara tercepat yang bisa kamu lakukan adalah dengan menekan tombol Windows dan R pada keyboard. Berikut langkah-langkahnya.

  • tekan tombol shortcut Windows (keyboard dengan logo Windows) dan huruf “R” di keyboard secara bersamaan
  • nantinya, akan muncul sebuah pop up di bagian kiri bawah, di kolom yang tersedia ketikkan “services.msc
  • lalu, klik “Ok” yang akan memunculkan pop up halaman “Services
  • kemudian, cari menu “Windows Update” lalu klik 2 kali
  • akan muncul pop up baru, lalu lihat kolom menu “Startup type
  • di menu tersebut, pilih opsi “Disable
  • lalu, klik tombol “Apply and OK
  • untuk menyelesaikan proses, restart komputer atau laptopmu

2. Menggunakan Control Panel

Kamu juga bisa menggunakan aplikasi Control Panel yang disediakan oleh Windows. Berikut adalah langkah yang bisa kamu ikuti.

  • klik logo menu Windows di taskbar lalu cari “Control Panel
  • klik aplikasi “Control Panel” lalu pilih menu “Administrative Tools
  • setelah itu, klik menu “Services
  • scroll ke bawah hingga kamu menemukan menu “Windows Update
  • akan muncul pop up baru, lalu lihat kolom menu “Startup type
  • di menu tersebut, pilih “Disable
  • kemudian, klik “Apply and OK
  • restart komputer atau laptop untuk memfinalisasi proses mematikan Windows update

3. Menonaktifkan update secara sementara

Jika kamu ingin menonaktifkan Windows update secara sementara, berikut adalah beberapa langkah yang bisa diikuti.

  • klik Start menu atau logo Windows di taskbar
  • klik menu “Settings” yang menggunakan logo gir
  • klik menu “Update & Security”
  • lalu, klik menu “Windows Update
  • klik tombol “Pause updates for 7 days” untuk menonaktifkan Windows update selama 7 hari

4. Mematikan update secara permanen

Kamu juga bisa mematikan Windows update secara permanen dengan mengikuti cara di bawah yang Glints sadur dari Ease US.

Cara ini bisa dilakukan apabila kamu menggunakan Windows 10 edisi Professional, Enterprise, atau Education.

  • tekan tombol logo Windows dan huruf R di keyboard
  • kemudian, ketik gpedit.msc dan klik “Ok
  • lalu, buka “Computer Configuration” > “Administrative Templates” > “Windows Components” > “Windows Update
  • klik tombol “Configure Automatic Updates” dua kali
  • kemudian, centang opsi “Disabled” untuk mematikan update otomatis Windows 10 secara permanen

Itu adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mematikan Windows update.

Jika kamu merasa pekerjaanmu sering terganggu karena waktumu habis akibat laptop yang melakukan update secara tiba-tiba, lakukanlah cara-cara ini agar bisa kembali kerja.

Meski begitu, perlu diingat bahwa mematikan Windows update memiliki beragam risiko keamanan yang dapat berdampak pada performa maupun data yang ada di laptop atau komputermu.


Tuesday, July 11, 2023

Rahasia Menggabungkan 2 Speed Internet pada MikroTik (5Mb+5Mb = 10Mb – PCC)

  Assalamualaikum wr wb

Pada materi kali ini saya akan coba membahas bagaimana cara menggabungkan 2 speed (kecepatan) internet dari 2 ISP ke dalam mikrotik menggunakan teknik yang di sebut dengan PCC (per connection classifier) PCC ini adalah sebuah teknik pengembangan dari Load Balancing dimana load balance sendiri berfungsi untuk mendistribusikan beban traffic dari 2 atau lebih jalur koneksi (ISP) secara seimbang untuk menghindari terjadinya overload pada salah satu koneksi.

 Cara kerja PCC :

PCC bertugas untuk mengelompokkan trafik koneksi yang keluar masuk router menjadi bebrapa kelompok. Pengelompokan ini bisa dibedakan berdasarkan src-address, dst-address, src-port dan dst-port.

Untuk mempermudah pemahaman bagaimana cara konfigurasi PCC pada mikrotik pertama-tama silahkan lihat pada topologi di bawah ini :


Pada gambar di atas terdapat 2 buah link ISP yaitu :

  • ISP-1 (Speed 5 Mbps)
  • ISP-2 (Speed 5 Mbps)

ISP-1 terhubung melalui jalur ether 1 pada mikrotik sedangkan ISP-2 terhubung melalui jalur ether2.

//Request DHCP-Client dari ISP-1 dan ISP-2

Langkah ini bertujuan untuk merequest IP Address untuk Mikrotik dari kedua ISP, lihat pada gambar di bawah ini :


//Konfigurasi NAT

Langkah ini bertujuan agar mikrotik mendapatkan 2 jalur koneksi menuju ke Internet dari kedua jalur ISP

IP > Firewall > NAT

ISP-1


IP > Firewall > NAT

ISP-2



//Konfigurasi Mangle PCC

Langkah ini bertujuan untuk memberikan mark pada setiap proses routing yang terdapat pada masing-masing ISP dengan pengelompokan Src address dan Port.

IP > Firewall > Mangle

PCC-ISP1



PCC-ISP2


//Konfigurasi Static Route + Routing Mark

Langkah ini bertujuan untuk membuat default router dari sisi router ke internet dengan dengan gateway ISP-1 dan ISP-2 dan tambahkan routing mark dengan mangle PCC yang telah di buat sebelumnya

IP > Routes

Default Route ISP-1


Default Route ISP-2


Sampai tahap ini konfigurasi PPC pada Mikrotik telah selesai dan untuk melakukan uji coba apakah speed internet bertambah menjadi 10 Mbps anda dapat lakukan speedtest dengan mengakes situs : http://www.speedtest.net

Hasilnya seperti di bawah ini :


Baca Juga Konfigurasi Fail Over pada Mikrotik

Semoga artikel ini bermanfaat ðŸ™‚

Sumber : https://ahmadsuryadi.net/2018/09/04/rahasia-menggabungkan-2-speed-internet-dengan-pada-mikrotik-5mb5mb-10mb-pcc/

Sunday, February 20, 2022

Soft Skill yang Perlu Dimiliki oleh Semua Profesional Muda

 

Soft Skill yang Perlu Dimiliki oleh Semua Profesional Muda


Setiap profesional muda butuh soft skill yang mumpuni untuk bisa bersaing di dunia kerja. Pasalnya, nilai akademik dan hard skill saja memang tidak cukup. 

Adapun generasi milenial memiliki jiwa kompetisi yang kuat. Jadi, tanpa soft skill, kamu bisa kalah saing dengan orang lain.

Kamu tentu tak ingin hal itu terjadi, kan? Oleh karena itu, jangan sepelekan skill ini, ya. Persiapkan dengan matang agar kamu bisa unggul di lingkungan kerja.

Dalam artikel ini, Glints sudah menyiapkan daftar 10 soft skill yang penting untuk profesional muda sepertimu. Ayoo kita, simak!


Soft Skill untuk Profesional Muda
10 soft skill untuk profesional muda

1. Berpikir kritis

Soft skill pertama yang harus dimiliki oleh profesional muda adalah berpikir kritis. 

Kamu bisa melatih soft skill yang satu ini dengan dua hal, yaitu membaca buku serta melakukan debat dan diskusi. Kedua kegiatan ini sangat membantu dalam mengembangkan soft skill berpikir kritis. 

Membaca dapat membantumu mengenal lebih banyak kosa kata, membuka wawasan, dan juga memperdalam pembelajaran tentang berbagai topik.

Selain itu, kamu juga perlu sering melakukan debat dan diskusi. Kamu bisa melakukannya bersama keluarga, teman, maupun rekan kerja.

Tidak perlu mendiskusikan hal-hal yang terlalu berat. Kamu bisa sekadar membahas isu-isu hangat di sekitarmu, seperti film dan buku yang baru saja kamu baca.


2. Komunikasi

Soft skill yang satu ini memang sangat penting dimiliki baik untuk profesional muda maupun untuk kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

Cara mendapatkan soft skill ini dapat kamu mulai dari menjadi pendengar yang baik. Ketika seseorang mendengarkan orang lain bicara, kebanyakan orang akan fokus pada apa yang harus dikatakan selanjutnya, bukan pada apa yang sedang dibicarakan.

Lewat belajar untuk mulai mendengarkan dengan baik, maka kamu juga akan dapat belajar berbicara dengan baik, ketidak dua-duanya telah kamu kuasai barulah kamu akan dapat menjadi komunikator yang baik.

Cara lain untuk mengembangkan soft skill ini adalah dengan cara merekam percakapan yang kamu lakukan. Setiap kamu mendengarkannya kamu akan tahu apa yang kurang dari kemampuan berkomunikasi yang kamu miliki.

3. Mengakses, menganalisis, mensintesis informasi

Hari ini, menyebarkan dan mengakses sebuah berita adalah hal yang sangat mudah.

Akibatnya, semakin banyak informasi yang datang pada kita tapi tidak terbukti kebenarannya. Seorang profesional mudah sudah selayaknya dapat melihat suatu informasi dengan lebih bijak.

Tak hanya mengaksesnya kemudian menelannya bulat-bulat, kamu juga harus menganalisis dan mensintesis informasi tersebut agar tahu kebenarannya.

Ikut menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya akan membuat seseorang terlihat kurang profesional.

4. Rasa ingin tahu, kreatif, dan inovatif

Ketiga soft skill ini sangat berkaitan dan wajib untuk dimiliki profesional muda. Rasa ingin tahu adalah awal mula datangnya sebuah ide kreatif dan sebuah inovasi.

Selain itu, ketiga soft skill ini juga sangatlah berguna dalam hal penyelesaian masalah.

Ketika kamu menghadapi sebuah masalah dalam pekerjaan, rasa ingin tahu akan membuat kamu tidak berhenti mencari sumber permasalahan tersebut hingga berhasil mendapatkannya.

Saat kamu sudah mengetahui sumber masalahnya, kamu harus memikirnya solusi yang tepat dan efektif untuk dapat menyelesaikannya.

Kreativitas dan inovasi akan sangat membantu kamu untuk mencari solusi paling efisien untuk masalah yang sedang kamu hadapi.

5. Kepemimpinan

Tidak semua orang suka untuk menjadi seorang pemimpin. Namun dalam hal karier, soft skill ini harus dimiliki jika kamu ingin berhasil sebagai seorang profesional muda.

Kamu juga tentunya tidak berharap selamanya akan bekerja di posisi yang sama, bukan? 

Setiap orang pasti menginginkan posisi yang semakin tinggi dalam kariernya. Maka dari itu, kamu tidak bisa menghindar untuk menjadi seorang pemimpin.

Bagaimana cara melatih soft skill kepemimpinan? Hal yang harus kamu lakukan adalah menjadi berani terlebih dulu. Kamu harus siap untuk menjadi pemimpin kapan pun kesempatan itu datang padamu.

Jika diberikan kesempatan untuk memimpin sebuah project, terimalah tantangan tersebut. Bahkan, akan lebih baik jika kamu dapat merekomendasikan dirimu sendiri.


6. Adaptasi

Dunia kerja jauh lebih keras dibandingkan dunia perkuliahan? Mungkin dapat dikatakan begitu. Lalu, apa yang bisa membuatmu bertahan? Tentu saja dengan memiliki soft skill kemampuan adaptasi yang baik. 

Setiap pekerjaan mungkin terasa berat dilakukan pada awalnya, apalagi jika belum terbiasa dan banyak hal harus kamu pelajari. 

Dengan skill beradaptasi yang baik, kamu akan melewati masa sulit tersebut. Soft skill yang satu ini akan membantu kamu melewati segala dimanika di dunia kerja.

7. Kerja sama dan kolaborasi

Soft skill selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang profesional muda adalah kemampuan kerja sama dan kolaborasi.

Menjadi seseorang yang bisa diajak bekerja sama di dalam tim sangat penting untuk kariermu. Banyak orang yang mampu bekerja sangat baik jika bekerja sendiri, tapi kesulitan ketika harus bekerja sama.

Hal seperti ini akan menyusahkan diri sendiri dan juga menghambat kerja tim. Maka dari itu, kamu harus mengasah skill yang satu ini jika ingin berhasil sebagai seorang profesional muda.

8. Public speaking

Public speaking merupakan soft skill yang cukup sulit bagi sebagian orang. Banyak sekali orang yang merasa tidak mampu berbicara di depan umum sehingga memilih untuk tidak melakukannya.

Namun, jika ingin sukses sebagai seorang profesional muda, kamu harus berani menaklukan skill yang satu ini.

Pada awalnya mungkin public speaking terlihat menakutkan. Namun, satu-satunya cara untuk dapat menguasainya adalah kamu harus melakukannya sesering mungkin. Akhirnya, kamu akan terbiasa melakukannya.

9. Manajemen waktu

Seorang profesional muda wajib untuk memiliki soft skill manajemen waktu. Dalam dunia kerja, menjadi tepat waktu adalah hal yang sangat penting.

Datang terlambat atau menyelesaikan tugas lewat dari deadline adalah contoh bahwa kamu tidak memiliki manajemen waktu yang baik.

Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang kurang disiplin dan tidak profesional.

Meskipun kamu bukan orang yang suka menjadwalkan segala hal, tapi sebuah timeline dan jadwal kerja harian selalu penting untuk dipertimbangkan demi menguasai skill yang satu ini.

10. Networking

Soft skill terakhir yang harus dimiliki profesional muda tidak kalah penting dengan kesembilan kemampuan sebelumnya.

Memiliki networking yang luas sangat penting dalam membangun sebuah karier. Semakin luas networking yang kamu bangun, maka semakin banyak pula kesempatan dan peluang untukmu.

Memperluas networking bukanlah hal yang sulit. Kamu bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja. 

Yang lebih utama lagi adalah jangan pernah melewatkan sebuah acara yang memungkinkan kamu untuk dapat memperluas networking.

 

Sumber:
**https://glints.com/id/lowongan/soft-skill-untuk-profesional-muda/#.YhLxTJayTIU